Jumat, 18 Mei 2012

PARARTON PART XI [30] be

PARARTON
PART XI [30]

[30]

Bhara Hyang Wiçesa wordt koning (prabhu). Daarop heeft er een bergstorting plaats in de wuku Prang bakat, in Çaka 1317. Vervolgens sterft Gajah enggon, in Çaka 1320, na zevenentwintig jaar apatih te ziijn geweest. Bhara Hyang Wekasing sukha zegt, dat Gajah manguri apatih moet worden. Bhra Hyang Wekasing sukha, nl. die welke stierf te Indrabhawana en bijgezet werd te Tajung, dat ook de dharma te Paramasukhapura heet, stierf in Çaka 1321. Bhra Hyang Wiçesa wordt kluizenaar (onttrekt zich aan de staatszaken), in Çaka 1322.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan baik dan sopan. Pasti akan dibalas oleh pemilik. Mohon jangan mengandung unsur kasar dan sara, mari berbagi pengetahuan, silakan kritik karena kritik itu membangun dan membuat sesuatu menjadi lebih baik

Creative Commons License
MENGUAK TABIR SEJARAH NUSANTARA by Ejang Hadian Ridwan is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.
Based on a work at menguaktabirsejarah.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://menguaktabirsejarah.blogspot.com.