Selasa, 10 April 2012

TEORI PEMBENTUKAN NUSANTARA

TEORI PEMBENTUKAN NUSANTARA
ANALISA SEJARAH KEKAISARAN MONGOL
JENGHIS KHAN, SANG PENAKLUK
created : Ejang Hadian Ridwan


Latar Belakang
Alkisah di daratan Asia bagian tengah, tepatnya di negeri Mongol, terbentuklah suatu pusaran badai, semakin lama semakin besar, badai besar itu mulai bergerak disekitarnya daratan itu, lalu secara serentak bergerak menuju arah timur ke negeri daratan Cina, setelah itu berubah arak dan mulai bergerak lagi menuju arah selatan daratan mongol, tidak berhenti disitu pusaran badai dengan cepat menuju arah  barat, menyapu negeri-negeri kawasaan Asia bagian timur-tengah dan sebagian tanah-tanah Eropa, lalu kembali lagi ke tempat asal mulanya, tapi badai besar itu tidak hilang tetap berputar, suatu saat secara liar badai itu akan bergerak kemana pun arah angin berhembus, bisa jadi melanda seluruh negeri-negeri ke seantero jagat ini.
Sungguh teramat dasyat badai besar itu, bagaikan kiriman malaikat maut, sungguh luar biasa kejam, mengerikan dan tiada ampun, menghepas segala apa yang terlewatinya, lebih dasyat dari tumpahan air bah, karena badai ini belum mau pergi kalau yang dilewatinya belum benar-benar musnah dan binasa.
Akibat yang ditimbulkan badai itu teramatlah mengerikan, nyawa manusia sudah tidak ada harganya sama sekali, jerit tangis anak manusia tidaklah dihiraukan, banjir darah dimana-mana, organ tubuh manusia berhamburan, kadang berupa potongan, terkoyak, atau terpisah, kepala manusaia jarang yang bisa bersatu dengan badan.
Kehancuran merata disemua negeri, tidak peduli jerih payah puluhan tahun bahkan berabad-abad lamanya dihempasakan tak berdaya, kobaran api menjalar dan membumbung tinggi dimana-mana, merobohkan dan menghancurkan sekokoh apapun bangunan dibuat, menimbulkan warna merah jingga menyala, berseling warna abu-abu putih diangkasa, tanda keputusasaan dan duka nestapa teramat dalam bagi siapa yang mengalami, melihat, dan merasakan.
Burung-burung bangkai berterbangan penuh suka cita. Mereka mencari, mengintai, meliuk dan tinggal landas di arena kematian sederet dan setumpuk jasad manusia, burung-burung inilah yang mengambil keuntungan dari peristiwa dan kejadian itu. Tidak susah-susah lagi melakukan pemburuan dramatis mangsa-mangsanya seperti biasa.
Mereka berpesta pora, menari-nari, mencabik-cabik dan melahap sisa-sisa jasad setiap manusia yang masih tersisa dan tercecer, sungguh kejadian dan peristiwa yang membuat bulu kuduk berdiri, memilukan, dan menyayat hati, tidak akan penah terlupakan sampai kapan pun bahkan sampai akhir dari dunia ini, akan tercatat dan tertulis dalam perjalanan kehidupan manusia selanjutnya sebagai tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah manusia dimuka bumi ini. Satu generasi peradaban manusia hilang dihempas badai yang teramat kejam ini, susah dan perlu waktu lama lagi untuk memulihkannya.

Badai besar dari darataan Mongol ini tiada lain adalah pasukan besar tentara kekaisaran Mongol yang dipimpin oleh seorang panglima besar sekaligus kaisar didaratan luas itu. Pasukan besar ini sudah terlatih dengan sempurna, terpola dan tersetruktur dengan sangat rapi, teruji dilingkungan kaum atau bangsanya sendiri dan terbentuk kokoh serta tangguh karena tuntutan keadaan alam serta budaya yang ganas pada masa itu, naluri perang dan membunuh sudah mendarah daging, tersatukan dan terpadukan oleh suatu visi dan misi besar dari seorang anak manusia yang dalam tataran biasa termasuk kedalam golongan orang-orang genius, seiring perjalanan dan pengalaman hidup pribadinya yang sudah tertempa sempurna oleh ganasnya alam, tradisi atau kebisaan turun menurun hubungan atar manusia, kelompok kesukuan dan sosial budaya didaratan teramat ganas, itulah yang pula yang membentuk karakter pribadi yang kuat dan tangguh.

9 komentar:

  1. TEORI BARU TENTANG IDE PEMBENTUKAN NUSANTARA

    BalasHapus
  2. ijin copAS oM Lumayan panjang

    BalasHapus
  3. Siip...hajar aja gan, mksh dah mampir.....

    BalasHapus
  4. Silakan dicopas gan, tapi tolong sumbernya ditampilkan ya...

    BalasHapus
  5. Pertimbangkan Kekaisaran Mongol. Bagaimana metode penaklukan / aturan dibandingkan dengan yang dari Roma? Dimana taktik mereka berhasil? Mengapa atau Mengapa tidak?

    BalasHapus
  6. Bpk Ejang Hadian Ridwan, bisa bantu saya? Pertimbangkan Kekaisaran Mongol. Bagaimana metode penaklukan / aturan dibandingkan dengan yang dari Roma? Dimana taktik mereka berhasil? Mengapa atau Mengapa tidak?

    BalasHapus
  7. penulis benar,,, pararton kitab karangan wlaupun ngambil dikit dari sejarah,,,terutama ken arok, kendedes cuma mitos,,,,, andai benar pendirian sebuah negri (tumapel/singasari) pasti ada prasasti nya.. cerita arok dedes, gandring, ametung begitu gamblang seperti novel,,,,

    BalasHapus

Komentarlah dengan baik dan sopan. Pasti akan dibalas oleh pemilik. Mohon jangan mengandung unsur kasar dan sara, mari berbagi pengetahuan, silakan kritik karena kritik itu membangun dan membuat sesuatu menjadi lebih baik

Creative Commons License
MENGUAK TABIR SEJARAH NUSANTARA by Ejang Hadian Ridwan is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.
Based on a work at menguaktabirsejarah.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://menguaktabirsejarah.blogspot.com.