SENI PERANG ALA JENGHIS KHAN
Taktik dan Organisasi Pasukan Mongol
Taktik dan Organisasi Pasukan Militer
Mongol dibentuk dan dirancang oleh Jenghis Khan dan dengan taktik ini Kekaisaran
Mongol hampir menaklukkan seluruh benua Asia, Timur Tengah dan bagian timur
Eropa.
Pondasi dasarnya yaitu dari
sistem yang dikembangkan dan merupakan kelanjutan dari gaya hidup nomaden dari bangsa
Mongol. Hal-hal lain dalam pengembangnya ditemukan oleh Jenghis Khan, atau para
jenderal perangnya, dan para penerus dinastinya. Teknologi budaya dan ahli
teknis asing lain yang dipikir berguna untuk sistem pertahanan dan serangan,
diadaptasi atau diadopsi kemudian diintegrasikan ke dalam struktur komando
pasukan militernya.
PURNAWARMAN RAJA MENDUNIA
ANALISA SIMBOL LEBAH, TERATAI DAN LABA-LABA
SERI PRASASTI II, TELAPAK GAJAH, CIARUTEUN, DKK
BEDAH HULU
Kok “Bedah Hulu” bukan
pendahuluan, kaya kerajaan di Bali? Ya mencoba tampilan lain aja pembaca, bedah hulu maksud penulis
bedah dulu judul artikelnya hehehe. Penulis memberikan judul artikel
“Purnawarman Raja Mendunia” ada yang berkeberatan? Jangan berkeberatan ya
pembaca, karena itu yang ditulis di dalam isi prasasti Ciaruten, kalau
berkeberatan jangan disampaikan ke penulis, sampaikan ke sipembuat prasasti
hehehe. Mendunia lebih mendingan daripada “raja dunia” kalau merujuk kedalam
tafsiran dan terjemahan asli prasasti tersebut. Mendunia tidak berarti seluruh
dunia, tapi lebih tepat artinya bahwa Raja Purnawarman mempunyai daerah
kekuasaan yang luas, tidak hanya Tarumanagara, bisa jadi nusantara yang kita
kenal sekarang sekarang.
Kemudian simbol-simbol yang
akan penulis analisa dan dicantumkan diatas, sub-judul artikel maksudnya,
mempunyai makna yang sangat luas. Pertama. Sepasang lebah, mengenai sistem
kehidupan berbangsa dan bernegara Kedua. Teratai, ini mengenai sistem kehidupan
beragama masyarakat pada masa itu.. Terakhir, ketiga. Laba-laba, tepatnya jaring laba-laba, ini menganai
sistem pertahanan negara. Tentu semuanyanya pada masa kerajaan Tarumanagara.
JANGANKAN SBY
BAHKAN HAYAM WURUK PUN HOBBI BERNYANYI
Berita Naskah Nagarakertagama
SELAYANG PANDANG
Penulis mengangkat data sejarah
ini, walau judul diatas pastie mengundang pertanyaan, tapi itulah kenyataannya
yaitu tentang Hayam Wuruk yang mempunyai hobbi menyanyi bahkan dia seorang komedian
yang bisa ngocok perut. Penulis pastikan bahwa itu data sejarah! Bukan sembarangan
judul artikel.
Lebih
jauh dari itu bahwa pada
kehidupan bernegara di kerajaan Majapahit banyak hal yang merupakan ciri
dari
identitas Majapahit pada waktu itu, khususnya pada masa kepemerintahan
Sri
Rajasanagara alias Hayam Wuruk. Bagai mana pola kepemerintahan dan pola
hubungan masyarakat terjalin sempurna. Hobbi menyanyi bagi seorang
kepala
negara, kepala pemerintahan atau tepatnya raja tentunya punya makna
tersendiri. Khusus untuk Hayam Wuruk ini lebih karena tuntutan keharusan
terhadap status sosialnya yang dia sandang.
KEPUTUSAN POLITIK SANG JOKO DOLOG
SRI KERTANAGARA
SERI ANALISA
PRASASTI BAGIAN I, PRASASTI
WURARE
PENDAHULUAN
Dengan mengucapkan “bismillahirohmannirohim”,
izinkan penulis untuk mencoba melakukan analisa, sedikit demi sedikit, setahap
demi setahap dari bukti-bukti sejarah yang ada dan sudah diketemukan,
melengkapi rangkaian pengkajian dan penelitian serta analisa yang sudah
dilakukan oleh para pakar sejarah. Analisa ini hanya sekedar opini pribadi
penulis dengan tujuan menambah wawasan serta keingintahuan dari peninggalan bukti-bukti
sejarah. Semoga ada guna dan manfaatnya, sebagai mana tujuan dari mempelajari
sejarah itu sendiri supaya berguna untuk masa sekarang ataupun masa depan.
Artikel ini membahas tentang isi kandungan Prasasti Wurare, yang didalamnya terdapat muatan politik dari Sri Kertanagara, Raja Singosari. Sikap atau kebijakan politik ke dalam negeri dan luar negeri dalam mengadapi situasi yang ada pada saat itu.
MARI BELAJAR SEJARAH DARI FILIPINA
ANALISA KODE HUKUM KALANTIAW
PENDAHULUAN
Wah, apaan nie!? emang kurang
apa dengan sejarah nusantara? Banyak yang belum ketahui, dipelajari,
diselidiki, teramat kaya dan masih kaya sejarah nusantara dibanding dengan
Filipina? Memangnya kenapa dengan sejarah Filipina sampai ngajak-ngajak belajar
darinya? Mungkin itu pertanyaan spontan atas judul artikel yang penulis
tampilkan. Eitsss, sabarrr, sebentar dulu ya, kasih kesempatan penulis untuk
menjelaskannya maksud dan tujuannya. Dijamin! Pasti ada maksud dan tujuannya
dari penulis.
Begini. Terdapat beberapa
kesamaan latar belakang sejarah antara sejarah Filipina dan Nusantara kalau
dikupas lebih tebal (penulis menyebut nusantara sebutan lain untuk Indonesia,
Nusantara nuansanya lebih ke tempo doeloe, gak ada yang keberatan kan?), selain
itu ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dengan sejarah Filipina, dan
secara faktual ini mengubah arah sejarah mereka, yang notabene sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka, dulunya, bahkan semua lapisan dan level strata
kehidupan baik kenegaraan, sosial dan budaya, dunia pendidikan dan lain sebagainya juga tidak
luput dihiasi dengan kerangka sejarah yang dianggap tidak benar dan terbukti memang tidak benar, alias aspal,
asli tapi palsu, asli memang sumber informasinya tapi isi kandungannya adalah
suatu kepalsuan.
KERAJAAN MEDANG, PENAKLUK
NUSANTARA JILID II
ANALISA PRASASTI LAGUNA
PENDAHULUAN
Penulis yakin judul artikel ini bisa jadi menimbulkan kekagetan luar biasa, ya kalau gak kaget luar biasa, cukup dengan istilah kaget saja (jangan terlalu muluk-muluk hehehe). Judul ini berawal dari rasa ingin tahu penulis dari informasi prasasti yang terdapat di Philipina, yang ditemukan pada tahun 1989 Masehi. Prasasti ini dalam bahasa Inggris disebut The Laguna Copperplate Inscription (disingkat LCI). Penulis memberikan perhatian besar terhadap prasasti ini karena disebutkan sebelumnya bahwa ditemukannya terbilang baru, masih anget-anget jahe, terhitung 23 tahun yang lalu dari sekarang, 2012 Masehi.
NAGARAKERTAGAMA, ATLANTIS DAN EDEN
Analisa Geologi Teks Naskah
Nagarakertagama
Pupuh 15 bait ke 2
PENDAHULUAN
Penulis menggambil tema ini,
berdasarkan teks Nagarakertagama yang mengungkapkan perkiraan data geologi
tentang adanya informasi perubahan geografis dan geologis antara pulau Jawa dan
Madura akibat perubahan ketinggian air laut, dan mengapa pula dilihat sepintas
dari judul yang diberikan seolah-olah bahwa informasi dari pernyataan teks
Nagarakertagama ini mendukung kedua buku tersebut.
Dalam artikel ini dibahas juga hipotesa letusan Gunung Krakatau yang menurut para ahli berkisar 535 M, "a super collosal eruption", letusan yang dinformasikan juga oleh Pustaka Raja Purwa yang menyatakan kisaran tahun 416 Masehi. Dalam artikel ini juga akhirnya membahas tentang hipotesa catatan sejarah nusantara yang hilang di abad awal masehi (1-5 Masehi), disertai dengan pendapat dari ahli geologi terkemuka di Indonesia yaitu Awang Harun Satyana mengenai kejadian geologi tersebut, disertai cara perhitungan tahun saka dengan metoda candra sengkala, termasuk aturan pembacaanya. Diakui atau tidak, catatan sejarah nusantara sebelum abad 5 Masehi hilang pada era tersebut. Silakan baca analisa penulis, tahapan pertahapan dari artikel ini.
Dalam artikel ini dibahas juga hipotesa letusan Gunung Krakatau yang menurut para ahli berkisar 535 M, "a super collosal eruption", letusan yang dinformasikan juga oleh Pustaka Raja Purwa yang menyatakan kisaran tahun 416 Masehi. Dalam artikel ini juga akhirnya membahas tentang hipotesa catatan sejarah nusantara yang hilang di abad awal masehi (1-5 Masehi), disertai dengan pendapat dari ahli geologi terkemuka di Indonesia yaitu Awang Harun Satyana mengenai kejadian geologi tersebut, disertai cara perhitungan tahun saka dengan metoda candra sengkala, termasuk aturan pembacaanya. Diakui atau tidak, catatan sejarah nusantara sebelum abad 5 Masehi hilang pada era tersebut. Silakan baca analisa penulis, tahapan pertahapan dari artikel ini.
KEN ANGROK MENGGUGAT MBAH GOOGLE
Bukan
Analisa Peristiwa atau Fakta Sejarah, hanya sekedar catatan Iseng
Ken Angrok Menggugat Mbah Gooogle.
"Demikian inilah kisah Ken Angrok. Asal mulanja, ia didjadikan manusia:
Adalah seorang anak janda di Jiput, bertingkah laku tak baik, memutus - mutus
tali kekang kesusilaan, menjadi gangguan Hyang yang bersifat gaib; pergilah ia
dari Jiput, mengungsi ke daerah Bulalak."
Walaupun artikel ini berawal dari
iseng, tapi telaah dan bukti empiris dari analisa nama-nama Ken Angrok (Arok),
Ken Dedes, Ken Umang dan Tunggul Ametung bisa dipertimbangkan sebagai analisa
fonologi dan Linguistik tentang keaslian Kitab Pararaton sebagai sumber
sejarah, ada keterkaitan arti nama-nama tersebut dengan peristiwa
terkini, atau satu abad yang lampau, inilah yang diangkat penulis, mohon
pembaca meneliti bagian per bagian dari artikel ini, mudah-mudahan ada
inspirasi lain dari pembaca untuk menambah bahan artikel lebih luas.
Tapi bisa jadi ini
analisa ilmiah secara filologi dan linguistik Kitab Pararaton.
TEORI PEMBENTUKAN NUSANTARA
ANALISA SEJARAH KEKAISARAN MONGOL
JENGHIS KHAN, SANG PENAKLUK
Latar Belakang
Alkisah di daratan Asia bagian tengah, tepatnya
di negeri Mongol, terbentuklah suatu pusaran badai, semakin lama semakin besar,
badai besar itu mulai bergerak disekitarnya daratan itu, lalu secara serentak
bergerak menuju arah timur ke negeri daratan Cina, setelah itu berubah arak dan
mulai bergerak lagi menuju arah selatan daratan mongol, tidak berhenti disitu
pusaran badai dengan cepat menuju arah barat, menyapu negeri-negeri
kawasaan Asia bagian timur-tengah dan sebagian tanah-tanah Eropa, lalu kembali
lagi ke tempat asal mulanya, tapi badai besar itu tidak hilang tetap berputar,
suatu saat secara liar badai itu akan bergerak kemana pun arah angin berhembus,
bisa jadi melanda seluruh negeri-negeri ke seantero jagat ini.
Teori dalam artikel ini adalah merupakan analisa
rasional dari keinginan untuk menyatukan kekuatan diwilayah nusantara,
dipelopori oleh Majapahit, untuk membendung serangan tentara Mongol, dan Sumpah
Palapa bukanlah dasar dari terbentuknya nusantara, yang selama ini
digembor-gemborkan.
DUSTA SEJARAH
KISAH KEN AROK, PERANG BUBAT & SUMPAH PALAPA
(Analisa Penelusuran Isi Kitab
Pararaton)
Pendahuluan
Sungguh suatu pencaharian yang teramat sulit dan
melelahkan untuk menemukan jejak si pembuat atau pengarang dari kitab
Pararaton, yang menjadi referensi atau sumber informasi sejarah dan sangat
mendominasi alur cerita sejarah masyarakat Indonesia.
Setidaknya kitab ini sangat mempengaruhi
informasi dan arah sejarah nusantara tempo doeloe. Rasanya sudah bosen
menelusuri dan mencari dari berbagai media online, buku sejarah, tetap saja
tidak ditemukan jejak asal usul si pembuatnya.
Dalam artikel ini digunakan metoda pembuktian
penyelidikan perkara hukum, atas dasar rangkain peristiwa sehingga munculnya
Kitab Pararaton. Sependapat atau tidak dengan penulis, mohon masukannya dari
pembaca yang budiman.
Analisa Kitab Kidung
Sunda
Kalau memang asumsinya perang dilapangan luas
Bubat atau yang sering disebut “Perang Bubat” antara kerajaan Majapahit dengan
kerajaan Sunda Galuh ini benar-benar terjadi, semua pihak harus menerimanya
secara elegan bahwa ini adalah bagian dari peristiwa sejarah yang harus
dihormati keberadaanya. Tidak seharusnya dijadikan sentimen kesukuan, dan
terlalu picik bila ini dipandang sebagai dendam kesukuan, tidak ada kaitannya,
karena mungkin ini adalah proses sejarah yang bisa jadi menentukan keberadadaan
bangsa Indonesia masa kimi.
Artikel ini mencoba menganalisa isi terjemahan
kitab Pararaton dan kidung Sunda, berdasarkan logika dan rasionalisasi
data-data yang disampaikan oleh kedua kitab itu, analisa yang sangat berbeda
dengan analisa-analisa yang beredar selama ini, yaitu dengan adanya rasio
jumlah perahu dari Sunda Galuh yang menuju ke Majapahit sebanyak 2000 armada.
Asumsi yang diberikan adalah jika perang atau peristiwa bubat ini memang
terjadi.
Latar Belakang Kisah
Gajah Mada
Gajah Mada berasal dari seorang pemimpin pasukan
dengan pangkat begelen atau lurah prajurit, yang kemudian menyelamatkan raja
Majapahit Sri Jayanagara ketika terjadi pemberontakan Ra Kuti, dilarikan ke
daerah sekitar Lumajang. Setelah melakukan penyusunan kekuatan, kemudian
berhasil merebut kembali kekuasaan Majapahit yang ibu kota kerajaan sempat
dikuasi oleh pasukan pemberontak yang dipimpin Ra kuti.
Setelah itu Gajah Mada diangkat menjadi patih di
kerajaan bawahan Majapahit yaitu Daha, dilanjut menjadi patih di Jenggala
dan akhirnya diangkat menjadi Maha Patih di kerajaan Majapahit. Gajah Mada
berhasil menumpas pemberontakan dibeberapa daerah kerajaan bawahan kerajaan
Majapahit juga, yaitu kerajaan Sadeng dan Keta, dilanjut dengan invasi terhadapa
ke kerajaan Bali. Ketika diangkat atau dinobatkan menjadi maha patih di
kerajaan Majapahit, disitulah Gajah Mada mengucapkan sumpah yang terkenal
dengan sebutan "Sumpah Palapa".
Latar Belakang
Suatu proses pencarian yang teramat sulit juga,
mencari sumber yang mampu mengatakan bahwa kerajaan Sunda dan kerajaan
Majapahit adalah 2 kerajaan yang bersahabat dan rukun. Berulangkali searching
dengan menggunakan keywords bermacam-macam seperti: persahabatan
kerajaan Majapahit dan Sunda, Persahabatan kerajaan Sunda dan Majapahit masa
Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Persahabatan raja Majapahit Hayam Wuruk dengan raja
Sunda Lingga Buana dan lain sebagainya.
Kenyataannya semua hasil mengatakan hal yang
sama, dengan kata lain tidak bersahabat, terjadi perselisishan alias
permusuhan. Tetapi kalau dimasukan keywords seperti : Perang Bubat,
Perang antara Majapahit dan Sunda, dan lain sebagainya yang mengarah ke perang
Bubat, hasilnya hampir serentak semua link url atau situs web
mengatakan hal sama yaitu ada perang Bubat, ada perselisihan dan permusuhan
dengan berbagai versinya.
TEKS NASKAH PARARATON
Pararaton, sebutan lainya Kitab Para
Raja, Kitab Para Ratu atau juga Kitab Para Datu, puisi sejarah tentang
asal-usul kerajaan Singhasari, pendahulu Majapahit, kemudian Majapahit sendiri.
Pararaton dibuat pada tahun saka
"Keinginginan Sifat Angin Orang" atau: 1535 atau 1613 M, 11 tahun
ketika Belanda menginjakan kaki di tanah Jawa, yang konon katanya di tulis
dalam bahasa Kawi-Jawa Kuno, identitas pengarang tidak diketahui, anonym, tapi ada
yang menyebutkan pula bahwa tanggal entri terakhir 1481.
Fokus dari isinya adalah tentang
sejarah awal mitologis Ken Angrok alias Ken Arok, dikisahkan secara detail
sebelum ia naik takhta, dengan masa hidup menurut naskah Pararaton antara
1182-1247 Masehi, kematian dengan selisih 20 tahun dengan yang diceritakan naskah
Nagarakertagama, berita Nagarakertagama 1227 Masehi.
Dokumen yang berisikan tesk asli,
terjemahan dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Belanda. Semoga bermanfaat.
TEKS NASKAH NAGARAKERTAGAMA
Naskah NagaraKertagama atau
Desawarnana ini adalah sebuah kakawin Jawa Kuno, sebagai tanda penghormatan dan
pengagungan terhadap Sri Rajasanagara (Hayam Wuruk, meninggal 1389), raja
Kerajaan Majapahit, penerus Dinasti Rajasa yang mulai dari Raja Kerajaan
Singasari (Tumapel), Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwahbumi (1182-1927M).
Ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun
saka 1287 (1365 M). Nagarakertagama menggambarkan tata hukum, administrasi,
keberadaan atau eksitensi dan aturan agama Budha di dalam kerajaan Majapahit,
tesk naskah asli dan penerjemahan dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris,
kalau ada bahan mungkin 3 juga dengan bahasa Belanda, Bahasa Indonesia
mengikuti aturan terjemahan yang dibuat Prof DR Slamet Mulyana, dan Bahasa
Inggris atas hasil penerjemahan Theodor Pigeaud, “14Java in the 14th
Century. A Study in Cultural History”, 5 vols., The Hague 1960-1963.
Dokumen yang berisikan tesk asli,
terjemahan dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Belanda. Semoga bermanfaat.