SENI PERANG ALA JENGHIS KHAN
E. Logistik
Tentara Mongol dalam melakukan perjalanan
semisal long march terlihat sangat
ringan, dan mampu bertahan hidup karena bisa memenuhinya dari alam sekitarnya.
Peralatan mereka untuk memenuhi kebutuhan itu termasuk kait ikan dan alat berburu
lainnya yang dimaksudkan agar membuat setiap prajurit terlepas dari sumber
pasokan tetap. Bahan makanan dalam perjalanan yang paling umum dari pasukan
Mongol yaitu daging yang dikeringkan disebut "Borts", yang masih umum
dalam masakan bangsa Mongolia sampai saat ini. Borts ringan dan mudah dibawa untuk
perjalanan dan dapat dimasak dengan air, sama dengan sup "makanan instan,
cepat saji" jaman modern sekarang.
Pasukan Mongol selalu akan memastikan
dia memiliki dan membawa kuda yang kondisinya segar bugar, para prajurit yang masing-masing
biasanya memiliki kuda 2 sampai 4 jumlahnya Dan karena sebagian besar kuda
perang bangsa Mongol adalah kuda tunggangan, mereka bisa hidup dari kuda mereka
itu 'susu atau produk lainnya bila diperlukan. Dalam kondisi sulit, prajurit
Mongol bisa minum sedikit dari darah kuda tersebut dengan menyobek nadinya.
Mereka bisa bertahan hidup sebulan hanya dengan minum susu kuda yang dikombinasikan
dengan darah kuda juga.
Peralatan berat dibawa gerobak dengan
pasokan yang terorganisir dengan baik. Gerobak diperuntukan antara lain untuk
stok pasokan besar panah. Hal paling utama untuk pasokan logistik yang terbatas,
didepan perjalanan mereka harus memastikan menemukan cukup buat pasokan makanan
dan air untuk mereka sendiri dan hewan yang dibawa. Dalam semua ekspedisi
militer yang memakan waktu lama, para prajurit membawa serta keluarga mereka.
F. Komunikasi
Bangsa Mongol membangun sistem stasiun
atau pos relai kuda, mirip dengan sistem yang digunakan di Persia kuno untuk
transfer secara cepat pesan-pesan tertulis. Sistem surat Mongol adalah seperti sistem
pertama kerajaan besar Kekaisaran Romawi. Selain itu, komunikasi medan perang
Mongol memanfaatkan bendera dan tanduk isnyarat serta pada tingkat lebih
rendah, dilakukan oleh isyarat panah untuk mengkomunikasikan perintah pergerakan
pasukan selama pertempuran.
G. Kostum atau Seragam
Kostum atau seragam dasar orang
Mongol untuk pertempuran terdiri dari mantel berat yang diikat di pinggang
dengan sabuk kulit. Pada sabuk tersebut akan menggantung pedang, belati, dan mungkin
kapak. Ini mantel jubah yang dilipat bidang badan kiri 2 kali lipatan dan
diamankan oleh sejenis tombol atau kancing beberapa inci di bawah ketiak kanan.
Mantel tersebut dilapisi dengan bulu. Di bawah mantel, pakaian dalam seperti sebuah
kemeja lengan panjang dengan baju longgaryang umum dipakai.terbuat dari sutra
dan benang logam, yang semakin banyak digunakan. Bangsa Mongol mengenakan kaus
pelindung adalah sutra berat. Bahkan jika panah menembus lapisan pelindung luar
mereka atau garmen kulit luar, panah itu tidak mungkin untuk benar-benar
menembus sutra, sehingga mencegah anak panah dari bahaya yang menyebabkan kematian.
Sepatu bot yang terbuat dari
kulit dan meskipun berat akan terasa nyaman dan cukup lebar untuk mengakomodasi
celana terselip sebelum dikat erat dengan tali. Mereka mengunakan sejenis
sepatu meskipun heelless, tidak tinggi, disol tebal dan dilapisi dengan bulu.
Dikenakan juga dengan kaus kaki, sehingga membuat kaki tidak mungkin untuk
mendapatkan rasa dingin.
Baju besi pipih yang dikenakan
di atas mantel tebal. Baja ini terdiri dari besi dengan skala kecil, serat
berantai, atau kulit keras yang dijahit bersama dengan penjepit kulit dan bisa ditimbang
kurang lebih 10 kilogram (22 pon) jika terbuat dari kulit saja dan lebih berat
lagi jika lapisan baja itu terbuat dari sisik logam. Kulit lapis pertama ini dilunakan
dengan cara direbus dan kemudian dilapisi dengan pernis mentah, yang menjadikannya
tahan air. Terkadang mantel berat prajurit itu hanya diperkuat dengan pelat
logam saja. Mantel ini tentunya tidak terus dipakai, tetapi selama situasi akan
melakukan pertempuran saja.
Helm yang berbentuk kerucut dan
terdiri dari pelat besi atau baja dengan ukuran yang berbeda dan termasuk besi
berlapis penjaga leher. Penutup muka pasukan Mongol adalah berbentuk kerucut
dan terbuat dari bahan berlapis, reversibel pada musim dingin, dan penutup
telinga. Apakah helm tentara adalah kulit atau logam tergantung pada pangkat
dan kekayaan? Yang pasti semua sama, nilai sebuah nyawa tidak tergantung pangkat
dan kekayaan tentunya.
buat info kuda mongol itu ga kekurangan pangan.. soalnya bangsa mongol mengandalkan padang rumput buat kudanya cari makan sendiri^^
BalasHapus*dapet dari baca buku
Btw artikelnya bagus:D
Ini ulasan yang bagus sekali,saya suka.informasi ini sangat detil,lengkap Dan luas,saya puas membacanya
BalasHapusNice info ilmu perang yg bagus, thanks for share
BalasHapusKopi Terbaik
Paid Promote
Jual Batu Akik
Batik Tulis
Video Viral